• Join Us on Google Plus!

Iklan header

Sunday, 18 January 2015

Cara mengatasi jerawat paling ampuh

00:44 // by Unknown // // No comments

Banyak di internet tips tips cara mengatasi jerawat dengan bermacam-macam bahan, obat, dan bahan kimia lain, nah  Disini alfaqir akan jelaskan beberapa solusi mengatasi jerawat menurut pengalaman pribadi alfaqir.

  1. jangan biarkan muka sering berminyak, karena terlalu banyak minyak dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
  2. jangan memegang bentolan jerawat yang sudah timbul, karena jika sobat memegangnya dengan tangan terbuka, maka akan menyebar bakteri-bakteri yang ada di tangan sobat menyebar kedalam  benjolan dan akan semakin menyebar.
  3. usahakan sebelum tidur cuci muka dahulu.
  4. hentikan pemakaian sabun / kosmetik yang menimbulkan iritasi pada kulit sobat.

Saturday, 17 January 2015

Gambar windows phone10 bocor

21:48 // by Unknown // // No comments

Bocoran Gambar Windows Phone 10 Ramai di Internet
BEIJING – Beragam bocoran informasi hadir menghias dunia maya, mengisi kehadiran rilis sistem operasi baru Microsoft, Windows 10. Kabar terbaru menyebutkan bahwa tampilan antarmuka ini tampil tidak berbeda jauh dari Windows 8, yang diperkuat dengan bocoran gambar.

Sumber informasi menyatakan bahwa screenshot yang hadir datang dariWMPoweruser, melalui sistus China Weibo. Dalam gambar yang ditampilkan tersebut, memperlihat layar latar belakang ponsel bisa di kustom berbeda dengan tampilan menu thumbnail yang ada.

Namun sayangnya, informasi menyebutkan bahwa dalam gambar bocoran tersebut tidak muncul gambar dengan aksen transparan, bertentang dengan informasi dari pihak Windows yang mengungkapkan bahwa Windows 10 dalam Xbox One akan memiliki tampilan transparan tersebut.

Meski demikian, tampilan antarmuka dalam sistem operasi mobile Windows 10 ini hadir dengan pengaturan dan navigasi menu yang lebih baik. Hanya sayangnya, tampilan menu tidak berbeda jauh dengan apa yang ada pada OS Windows 8 yang lebih dulu hadir.
 
Seperti dikutip dari Ibtimes, Minggu (18/1/2015), tampilan antarmuka Windows memang tidak berbeda jauh dengan Windows 8, meski demikian perangkat yang akan pertama kali mencicipi sistem ini langsung dikabarkan adalah seri Lumia 930.

Pengertian Studi Islam Dan Pertumbuhan Studi Islam

20:25 // by Unknown // // No comments


1.      Pengertian studi islam
Secara etimologis, studi islam merupakan terjemahan dari bahasa arab dirasah islamiyah. Dalam kajian islam di barat, studi islam disebut Islamic studies. Dengan demikian, studi islam adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman. Tentu makna ini sangat umum, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan islam dikatakan studi islam. Oleh karena itu, perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi islam dalam kajian ini, yaitu memahami dengan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dengan agama islam, pokok-pokok ajaran islam, sejarah islam, maupun pelaksanaannya dalam kehidupan.
Untuk memahami beberapa dimensi dari agama islam, maka diperlukan metode pendekatan yang secara operasional konseptual dapat memberikan pemahaman bahwa islam sangat luas. Tentunya untuk menemukan dan menguji pendekatan-pendekatan tersebut dilakukan melalui penelitihan. Penelitihan (research) adalah upaya sistematis serta obyektif untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan suatu prinsip-prinsip umum. Selain itu, penelitihan juga berarti upaya pengumpulan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan.
Pengertian agama bukan meneliti hakikat agama dalam arti wahyu, melainkan meneliti manusia yang menghayati, meyakini dan memperoleh pengaruh dari agama. Dengan kata lain, penelitian agama bukan meneliti kebenaran teologis atau filosofis, akan tetapi bagaimana agama itu ada dalam kebudayaan dan system social dengan berdasarkan pada fakta atau realitas sosio-kultural. Dengan bahasa ilmiyahnya, mengkaji islam secara scientific.
Untuk melakukan suatu penelitihan, dibutuhkan metode. Ilmu yang mempelajari metode itu disebut sebagai metodologi. Metodologi studi islam mengkaji tentang metode-metode, pendekatan-pendekatan, yang digunakan dalam malakukan penelitihan terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan islam[1]. Tentunya memahami islam tidak dapat dengan melalui pendekatan ilmu pasti, karena ia terkait dengan pemahaman seseorang, yang tidak dapat diukur dengan ilmu pasti.
2.      Sejarah pertumbuhan studi islam
Studi islam sebagai sebuah disiplin, sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Studi ini memiliki akar yang kokoh di kalangan sarjana muslim dalam tradisi keilmuan tradisional.mereka telah mengupayakan interpretasi tentang islam dan hal ini terus berlanjut hingga sekarang. Ketika terjadi kontak antara orang Kristen dan islam, studi islam mulai memasuki wilayah Kristen eropa pada masa pertengahan. Pada masa ini, kajian lebih diwarnai oleh tujuan polemic, karena islam dipahami oleh kalangan orientalis dengan pemahaman yang tidak layak. Meskipun demikian, kontak dengan ketegangan antara islam dan barat pada akhrinya menemukan titik dimana studi islam memperoleh manfaat besar dari perkembangan metodologi dan kajian ilmiyah di barat.
Dalam decade terakhir ini, saling tumbuh kesadaran akan pentingnya berbagai pendekatan ilmiyah dalam bidang Islamic studies dan perhatian akan problem-problem yang di hasilkan dari berbagai pendekatan ini. Dalam setiap pendekatan dijumpai kemungkinan-kemungkinan metode tertentu yang lebih kritis dan aplikatif daripada metode lainnya. Pendekatan dan metode yang digunakan sangat tergantung pada apa yang ingin diketahui dan jenis data yang ingin diakses. Oleh Karen itu dalam Islamic studies terdapat multiplisitas pendekatan dan metode yang saling melengkapi dan mengisi secara kritis komunikatif. Sebagai contoh,dalam studi tentang data keagamaan, seperto al-qur’an, teks-teks klasik dan interpretasi tentang makna-makna keagamaan,meskipun pendekatan dan metode yang digunakan sama, kesimpulan ilmiyahnya bisa berbeda, karena ada sensibilitas yang berbeda antara satu peneliti dan peneliti lainnya.
Jika di lacak, sejarah pertumbuhan studi islam bisa dilihat pada abad ke-19, di mana kajian islam pada masa ini lebih menekankan pada tradisi filologi.para pengkaji di bidang ini adalah dari kalangan pakar bahasa,ahl teks-teks kunci klasik, yang melalui bahasa dan teks-teks kunci klasik itu mereka dapat memahami gagasan dan konsep-konsep utama yang membentuk umat islam, tanpa memahami konteks.[2] Pendekatan filologis (philological approach) menekankan pada bahasa teks. Para pengkaji di bidang ini adalah dari kalangan pakar bahasa, ahli teks-teks kunci klasik, yang melalui bahasa dan teks klasik itu mereka dapat memahami gagasan-gagasan dan konsep-konsep utama yang membentuk umat islam, tanpa memahami konteks.[3]
Akan tetapi, kajian islam melalui pendekatan filologi ini memiliki keterbatasan, di antaranya adalah penekanannya yang eksklusif terhadap teks. Dunia islam dipahami melalui cara tidak langsung,tidak dengan melalui penelitihan kehidupan muslim yang ada dalam masyarakatnya, tetapi melalui prisma teks, yang umumnya teks-teks itu berasal dari tradisi intelektual klasik milik islam. Kajian ini berfokus pada tulisan-tulisan muslim, bukan pada muslimnya sendiri.[4] Inilah yang menyebabkan para filolog dan orientalis banyak melakukkan kesalahan dalam memahami data keagamaan. meskipun demikian, pendekatan ini sangat membantu dalam membuka kekayaan daftar materi keislaman dari dokumen-dokumen lama, karena melakukkan studi terhadap islam tanpa menguasai bahasa arab adalah sebuah kemustahilan.
Pada masa berikutnya, para pengkaji mulai menyadari kelemahan kajian filologi ini, sehingga muncullah kajian sains. Para penganjur pendekatan kedua ini berpendapat bahwa kajian tentang masyarakat harus diupayakan melalui metode-metode sains seperti yang di pahami oleh ilmuan sosial. Jadi kelompok ini mencoba mencari jalan pintas. Makna dan muatan kultural dari institusi sosial. Jadi kelompok ini mencoba mencari jalan pintas. Makna dan muatan kultural dari institusi sosial tidak relevan dan dikesampingkan. Bagi kelompok ini, masyarakat bukanlah sistem makna, tetapi mesin sosial. Kelemahan ke dua dari pendekatan ini adalah terlalu mengesampingkan keunikan masyarakat, menyamakan semua masyarakat di dunia yang berjalan di atas rute yang sama, yaitu menuju modernitas.
Dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh dua pendekatan tersebut, tampak jelas akan perlunya suatu pendekatan lain yang dapat menghindari keterbatasan dari masing-masing pendekatan tersebut, bahkan mengkombinasikan dan mengembangkan lebih jauh kekuatan keduanya. Maka muncullah kemudian pendekatan lain, yang di munculkan oleh pengkaji islam, baik dari timur maupun barat, seperti pendekatan fenomenologi dan lain sebagainya.




[1] Richard C. Martin, “islam and religious studies”, dalam approaches to islam in religious studies (USA: Arizona University Press, 1985), 2.
[2] Noor Chozin Askandar, pendekatan dalam studi islam (makalah kelas program doctor UINSA, angkatan 2003).
[3] Ibid.
[4] Zakiyuddin Baidhawi, “perkembangan kajian islam dalam studi agama,”

Rokok dalam pandangan islam

17:28 // by Unknown // // No comments

Rokok dalam pandangan islam
Oleh: mohammad teguh hermawan
Merokok bukan hal yang asing lagi di telinga kita, bahkan sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, mereka menganggap rokok sebagai kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, bahkan seorang pekerja tidak bisa melanjutkan pekerjaannya tanpa merokok terlebih dahulu, ini menandakan bahwa rokok merupakan hal yang tidak bisa di tinggalkan setiap hari bagi pecandu rokok.
Rokok sudah ada sejak zaman dahulu, sampai sekarang belum di ketahui secara pasti sejarah asal mula rokok,  bentuk batang rokok pun sudah menuai banyak perubahan, kalau dahulu pembungkus rokok menggunakan kombot (kulit tipis jagung yang sudah kering) dan di ikat dengan sebuah benang, tapi lain halnya dengan sekarang, ada beberapa macam jenis batang rokok, di antaranya: rokok filter dan rokok kretek, rokok filter menggunakan semacam sebuah saringan untuk menyaring asap agar lebih lembut, sedangkan kalau rokok kretek tanpa penyaring.
Banyak kita jumpai beberapa informasi akan bahaya rokok, mulai dari tulisan yang biasanya tertera pada bungkus rokok, iklan-iklan di tv, penjelasan dokter dan lain-lain, tapi semuanya itu tidak membuat nyali beberapa pecandu rokok ciut, bahkan ada yang berkata “kenapa harus takut mati, toh semua orang juga pasti akan mati” seakan mereka sama sekali tidak menghiraukan ancaman-ancaman itu. Bahkan dewasa ini, iklan peringatan akan bahaya mengkosumsi rokok sudah merambat ke gambar penyakit yang di akibatkan benda satu ini, mulai dari kanker mulut, kanker hati dan lain-lain, dan lagi lagi hal ini tidak membuat para pecandu rokok jera setelah melihat gambar mengerikan tersebut, mereka bahkan berinisiatif untuk mengganti bungkus rokok yang bergambar itu, dengan bungkus rokok yang lama, hal ini dilakukkan oleh sebagian perokok, karena sebagian dari mereka merasa ngeri melihat penyakit yang di tampakkan di gambar tersebut, tapi tetap saja mereka tidak bisa berpaling dari benda satu ini.
Karena di rasa rokok banyak mengandung racun, sebagian ulama pun akhirnya menetapkan bahwa rokok haram di konsumsi, karena secara tidak langsung, sama halnya dengan menyakiti diri sendiri, bagaimana tidak? Seorang pecandu rokok yang setiap harinya menghabiskan satu sampai dua bungkus rokok sama dengan telah menelan lebih dari seribu racun yang berbahaya bagi tubuh si pengkonsumsi, karena setiap batang rokok mengandung 73 racun berbahaya,  atas hasil inilah, beberapa ulama berfatwa bahwa rokok haram di konsumsi, tapi pernyataan itu banyak menimbulkan pertentangan dari berbagai golongan, termasuk para pecandu rokok, mereka sama sekali tidak setuju dengan pernyatan yang mereka anggap ngawur itu, kata mereka pendapat itu sama halnya dengan membunuh mereka, mereka berkata lebih baik tidak makan dari pada tidak merokok, seakan akan merokok sama kedudukannya dengan makan.
Banyak para ulama yang khilaf (berbeda pendapat) tentang hukum mengkonsumsi rokok, imam syafi’i berpendapat bahwa makruh hukumnya mengkonsumsi rokok, di karenakan bahaya yang di timbulkannya, dan juga banyak para ulama yang mengharamkan mengkonsumsi rokok, tapi menurut ustadz ulil[1], pendapat imam syafi’i yang mengatakan bahwa mengkonsumsi rokok adalah makruh, dapat berubah menjadi haram seandainya imam syafi’i mengetahui secara langsung perbedaan bahaya rokok pada zaman sekarang dengan pada masa beliau hidup. “rokok zaman sekarang kan lebih banyak racunnya daripada rokok tempo dulu, maka dari itu, kalau menurut saya, pendapat imam syafi’i itu bisa berubah menjadi haram apabila beliau masih hidup sampai sekarang” kata ustadz yang pernah belajar di negeri syiria tersebut,  
Dari pendapat diatas, bisa di simpulkan hukum mengkonsumsi rokok adalah makruh dan bahkan haram, tapi dalam menanggapi persoalan ini, kita perlu mengkaji ulang hukum-hukum mengkonsumsi rokok ditinjau dari beberapa aspek, karena persoalan yang dihadapi oleh orang islam selalu bertambah setiap tahunnya, antah itu dari segi keagamaan, fiqih, maupun kemaslahatan umat, jika kita berfikir sejenak alasan mengapa agama islam melarang mengkonsumsi rokok, tentu kita dapat mengambil banyak faedah kebaikan bagi orang yang mengkonsumsi rokok, karena agama islam memberi kemudahan bagi umat islam dalam melakukkan syariat islam.




[1] Salah satu staff pengajar di pp mamba’us sholihin

Iklan

Iklan 2